Bulan Agustus 2017, Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,01 persen atau terjadi kenaikan
nilai Indeks Harga Konsumen dari 131,61 pada Juli menjadi 132,94 pada Bulan Agustus.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
Indeks Harga Konsumen pada sebagian besar kelompok. Untuk kelompok bahan
makanan mengalami kenaikan indeks sebesar 3,20 persen. Sedangkan untuk kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau tidak mengalami perubahan indeks; untuk
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,06 persen. Begitu
juga dengan kelompok sandang juga naik sebesar 0,14 persen. Untuk kelompok
kesehatan tidak mengalami kenaikan indeks. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga naik sebesar 0,07 persen, begitu juga dengan kelompok transpor, komunikasi,
dan jasa keuangan juga naik sebesar 0,04 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Agustus) sebesar 0,32 persen dan laju inflasi tahun ke tahun
(Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) yaitu 4,86 persen.
Di Indonesia, pada bulan Agustus 2017 terjadi deflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 129,91. Dari 82 kota IHK, 47 kota mengalami deflasi dan
35 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,08 persen dengan
IHK sebesar 128,03 dan terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,03 persen dengan IHK
133,21. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 1,09 persen dengan
IHK sebesar 125,68 dan terendah terjadi di Batam sebesar 0,01 persen dengan IHK
sebesar 129,50.