Februari 2018 Kota Sibolga Inflasi 0.5 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Bulan Februari 2018, Sibolga mengalami deflasi sebesar 0,50 persen atau terjadi penurunan nilai Indeks Harga Konsumen dari 138,34 pada Januari menjadi 137,65 pada Bulan Februari 2018.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh menurunnya nilai Indeks Harga Konsumen pada beberapa kelompok pembentuk angka inflasi. Untuk kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 1,94 persen. Sedangkan untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami kenaikan indeks sebesar 0,42 persen; untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun sebesar 0,10 persen. Kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,09 persen. Untuk kelompok kesehatan juga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,46 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,14 persen. Sedangkan untuk kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,26 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Februari) sebesar 0,78 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Februari 2018 terhadap Februari 2017) yaitu 4,68 persen.
Di Indonesia, pada bulan Februari 2018 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,32. Dari 82 kota IHK, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,05 persen dengan IHK sebesar 131,65 dan terendah terjadi di Palangka Raya sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 127,64. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Medan sebesar 0,96 persen dengan IHK sebesar 136,82 dan terendah terjadi di Lubuklinggau sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 129,79.