Bulan April 2017, Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi kenaikan
nilai Indeks Harga Konsumen dari 130,58 pada Maret menjadi 130,91 pada Bulan April.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
Indeks Harga Konsumen pada sebagian besar kelompok. Untuk kelompok bahan
makanan mengalami penurunan indeks sebesar 1,58 persen. Sedangkan untuk kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi kenaikan indeks sebesar 1,45
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 2,17 persen;
kelompok sandang juga naik sebesar 0,44 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,03
persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun sebesar 0,07 persen.
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan kembali naik sebesar 0,33 persen.
Laju inflasi tahun kalender (April) sebesar -1,21 persen dan laju inflasi tahun ke tahun
(April 2017 terhadap April 2016) yaitu 5,33 persen.
Di Indonesia, pada bulan April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,33. Dari 82 kota IHK, 53 kota mengalami inflasi dan
29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 1,02 persen
dengan IHK sebesar 136,08 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,01 persen dengan
IHK 130,60. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dengan
IHK sebesar 136,83 dan terendah terjadi di Jakarta dan Manado masing-masing sebesar
0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 127,97 dan 128,77