Bulan Oktober 2016, Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,32 persen atau terjadi peningkatan nilai Indeks Harga Konsumen dari 129,12 pada Bulan September menjadi 130,83 pada Bulan Oktober.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 3,90 persen. Sedangkan untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,42 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,37 persen; kelompok sandang turun sebesar 1,16 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.
Laju inflasi tahun kalender (Oktober) sebesar 6,03 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) yaitu 9,12 persen.
Di Indonesia, pada Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,59. Dari 82 kota IHK, 48 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,32 persen dengan IHK 130,83 dan terendah terjadi di Depok dan Manado masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 123,65 dan 124,03. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,10 persen dengan IHK 125,95 dan terendah terjadi di Banda Aceh dan Merauke masing- masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing 118,92 dan 130,73.