Bulan November 2016, Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,99 persen atau terjadi
peningkatan nilai Indeks Harga Konsumen dari 130,83 pada Bulan Oktober menjadi
132,13 pada Bulan November.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 2,87 persen. Sedangkan
untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi kenaikan indeks
sebesar 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun sebesar
0,15 persen; kelompok sandang turun sebesar 0,09 persen; kelompok kesehatan naik
sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun sebesar 0,27
persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,01 persen.
Laju inflasi tahun kalender (November) sebesar 7,08 persen dan laju inflasi tahun ke
tahun (November 2016 terhadap November 2015) yaitu 9,35 persen.
Di Indonesia, pada November 2016 terjadi inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,18. Dari 82 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan
4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manado 2,86 persen dengan IHK
127,58 dan terendah terjadi di Singkawang 0,05 persen dengan IHK 124,51. Sedangkan
deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau 1,54 persen dengan IHK 128,12 dan terendah terjadi
di Kendari 0,22 persen dengan IHK 121,52.