Bulan November 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,78 persen atau terjadi
kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 119,90 pada bulan Oktober menjadi 120,83
pada bulan November.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 2,01 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,00 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,17 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen.
Sedangkan untuk kelompok lainnya mengalami deflasi yang ditunjukkan oleh turunnya
nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok sandang sebesar 0,49 persen; dan
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Laju inflasi tahun kalender (November) sebesar 1,20 persen dan laju inflasi tahun ke
tahun (November 2015 terhadap November 2014) yaitu 2,94 persen.
Di Indonesia pada Bulan November 2015 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,82. Dari 82 kota IHK, tercatat 69
kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke
2,35 persen dengan IHK 127,38 dan terendah terjadi di Ternate 0,02 persen dengan IHK
125,90. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang 1,02 persen dengan
IHK 121,87 dan terendah terjadi di Manado 0,01 persen dengan IHK 123,06.