Bulan Juli 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,52 persen atau terjadi kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 121,46 pada bulan Juni menjadi 123,31 pada bulan Juli.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 3,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,39 persen; kelompok sandang sebesar 0,22 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,53 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,18 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Juli) sebesar 3,27 persen dan laju inflasi year on year (Juli 2015 terhadap Juli 2014) yaitu 8,44 persen.
Di Indonesia, pada bulan Juli 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), tercatat 80 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan inflasi terendah terjadi di Pematangsiantar sebesar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Sementara deflasi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,48 persen dengan IHK 125,30 dan Merauke 0,65 persen dengan IHK 122,44. Sementara itu, secara nasional pada bulan Juli terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 121,26.