Bulan April 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 117,30 pada bulan Maret menjadi 117,98 pada bulan April.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,40 persen;kelompok sandang sebesar 0,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,02 persen. Namun demikian, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 0,06 persen.
Laju inflasi tahun kalender (April) sebesar -1,19 persen dan laju inflasi year on year (April 2015 terhadap April 2014) yaitu 6,65 persen.
Pada April 2015, secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,91. Dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,69 persen dengan IHK 112,66 dan terendah di Sukabumi dan Kendari masing-masing sebesar 0,03 persen dengan IHK masing-masing 119,06 dan 114,62.