Tanggal Rilis | : | 31 Maret 2015 |
Ukuran File | : | MB |
Abstraksi
Bulan Januari 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi peningkatan nilai Indeks Harga Konsumen dari 119,40 pada bulan Desember menjadi 120,13 pada bulan Januari.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 0,94 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,98 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,50 persen; kelompok sandang sebesar 0,51 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,32 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,57 persen. Namun demikian, kelompok transpor, komunikasi, dan jas keuangan mengalami penurunan harga sebesar 2,34 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari) sebesar 0,61 persen dan laju inflasi year on year (Januari 2015 terhadap Januari 2014) yaitu 5,60 persen.
Pada bulan Januari 2015, secara nasional terjadi deflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,71. Dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK) di Indonesia, tercatat 51 kota mengalami deflasi dan 31 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Padang sebesar 1,98 persen dengan IHK 123,54, dan deflasi terendah terjadi di Bandung dan Madiun masing-masing sebesar 0,05 persen dengan IHK 117,05 dan 116,77. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 2,37 persen dengan IHK 117,77 dan teredah terjadi di Malang sebesar 0,04 persen dengan IHK 119,21.