Mozaik Indonesia RRI Sibolga “Fenomena dan Kondisi Pasar Juli 2024

Dipenghujung bulan Juli, hari Rabu (31/ 07/2024), Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga mengisi acara Mozaik Indonesia RRI Sibolga Pro 1 dari pukul 15.00 sampai 16.00 WIB. Acara ini rutin dilakukan sebagai tindak lanjut Kesepakatan Bersama RRI Sibolga dan BPS Sibolga di awal tahun.  Tema yang diangkat “Fenomena dan Kondisi Pasar Juli 2024”. Acara dipandu oleh Edi Suheri selaku host dengan narasumber Sabar Alberto Harianja, Kepala BPS Kota Sibolga dan Walter Situmeang, Ketua Tim Statistik Harga BPS Kota Sibolga serta didampingi Fahri Azis Sibagariang, Mahasiswa Magang Polstat STIS, dan Frans Leonardo, Siswa PKL asal SMKN 1 Sibolga.

Mozaik Indonesia kali ini memberikan informasi dan edukasi kepada pendengar dan Sahabat Data RRI Sibolga mengenai Fenomena dan Kondisi Pasar Juli 2024. Kondisi Kota Sibolga pada Juni 2024 tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,12%, inflasi tahunan sebesar 3,75%, dan kumulatif Januari-Juni 2024 atau semester 1 2024 sebesar 2,84%. Angka inflasi bulanan, 0,12 persen, sesuai dengan harapan, namun angka inflasi tahunan (perbandingan IHK Juni 2024 terhadap IHK Juli 2024) sebesar 3,75 persen sudah melampaui target pemerintah yang berada pada rentang 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini tentunya menjadi warning bagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam tugasnya memonitor dan mengendalikan harga-harga komoditas di Sibolga.

Angka inflasi sendiri dihitung berdasarkan pencatatan pergerakan harga di pasar, sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan secara nasional. Beberapa hal yang penting dalam pencatatan ini, misalnya pelaksanaan pencatatan dilaksanakan pada hari yang sama, waktu yang sama, responden yang sama, dan komoditas/ kualitas yang sama.

Pada akhir dialog, diberikan informasi mengenai fenomena hasil pantauan di pasar, yaitu adanya penurunan harga yang signifikan disebabkan meningkatnya stok dan berkurangnya permintaan. Turunnya permintaan ini diindikasikan karena masyarakat lebih fokus dalam menghadapi tahun ajaran baru untuk pendidikan anak. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, misalnya cabai merah, bawang merah, tomat, dan beberapa jenis ikan.  Horas, Oii Dusanak.

By FAS