Bulan Februari 2016, Sibolga mengalami Deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi
penurunan nilai Indeks Harga Konsumen dari 125,64 pada bulan Januari menjadi 125,62
pada bulan Februari.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya nilai
Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 0,11 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,38 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun sebesar 0,53 persen; kelompok sandang
naik sebesar 0,54 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,21 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,16 persen; dan kelompok transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 0,12 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Februari) sebesar 1,81 persen dan laju inflasi tahun ke tahun
(Februari 2016 terhadap Februari 2015) yaitu 6,75 persen.
Di Indonesia, Pada Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 123,51. Dari 82 kota IHK, 52 kota mengalami deflasi dan 30
kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,95 persen dengan IHK
128,60 dan terendah terjadi di Sibolga, Bogor, Sumenep, dan Makassar masing-masing
0,02 persen dengan IHK masing-masing 125,62; 122,73; 121,13; dan 124,19. Sedangkan
Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 1,02 persen dengan IHK 129,21 dan terendah
terjadi di Banda Aceh 0,02 persen dengan IHK 117,03.