Bulan Mei 2016, Sibolga mengalami deflasi sebesar 0,47 persen atau terjadi penurunan nilai Indeks Harga Konsumen dari 124,29 pada Bulan April menjadi 123,71 pada Bulan Mei.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 2,73 persen. Sedangkan untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau terjadi kenaikan indeks sebesar 1,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,19 persen; kelompok sandang naik sebesar 0,67 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,46 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak ada perubahan indeks; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik sebesar 0,46 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Mei) sebesar 0,26 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) yaitu 3,24 persen.
Di Indonesia, pada Mei 2016 terjadi inflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,48. Dari 82 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 1,67 persen dengan IHK 132,06 dan terendah terjadi di Singaraja dan Palangka Raya masing-masing 0,02 persen dengan IHK masing-masing 131,16 dan 120,37. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,92 persen dengan IHK 122,83 dan terendah terjadi di Maumere 0,01 persen dengan IHK 117,15