Selasa, 20 September 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kota Sibolga. Kegiatan dimulai pukul 10.00-12.00 WIB bertempat di Aula Lt. 2 KPPN Sibolga. Kegiatan bertujuan untuk membahas dampak kenaikan BBM yang mulai berlaku tanggal 03 September 2022 terhadap inflasi di Kota Sibolga. Selain BPS dan KPPN dihadiri oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Kantor KPP Bea Cukai Sibolga, RRI Kota Sibolga, BAPPEDA dan BPKAD Kota Sibolga, STIE Al-Washliyah serta perwakilan pelaku usaha dari AIDO Supermarket. BPS Kota Sibolga dihadiri Sabar Alberto Harianja, Kepala dan Omy Brian Wahyudi, Statistisi Ahli Pertama.
Acara dibuka oleh Kepala KPPN Sibolga, Hariyatmoko Nurcahyo Nugroho. Dalam arahan dan sambutannya, disampaikan pentingnya untuk memantau perkembangan harga yang terjadi di masyarakat disebabkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat. Hal ini erat kaitannya dengan penggunaan APBN. Disamping itu juga adanya gejolak dimasyarakat, seperti demo yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia serta beban masyarakat yang semakin bertambah.
FGD dimulai dengan pemaparan dari BPS Sibolga terkait perkembangan harga dalam 2 minggu terakhir. Kepala BPS Sibolga menyampaikan bahwa kenaikan BBM pasti akan berdampak pada kenaikan harga komoditas lainnya. Terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya harga beberapa jenis beras dan tarif angkutan. Kenaikan tarif angkutan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan karena berdampak langsung pada biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha.
Pembicara selanjutnya adalah pemeritah daerah Kota Sibolga yang diwakili oleh BPKAD dan BAPPEDA. Pemaparan yang disampaikan terkait dengan upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan laju inflasi dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Beberapa wacana yang direncanakan yaitu mengadakan pasar murah, bantuan untuk pelaku usaha yang berdampak langsung dari kenaikan BBM dan menanam cabai di pekarangan. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Bank Indonesia yang yang mem-prediksi inflasi dampak dari kenaikan BBM. Sedangkan dari AIDO Supermarket memprediksi harga barang dipasaran akan mengalami kenaikan dalam 3 bulan ke depan, karena perlahan tapi pasti pelaku usaha dan distributor harus melakukan penyesuaian terhadap kenaikan BBM.
Diakhir acara KPPN Sibolga me-release kondisi realisasi anggaran dan pendapatan APBN keadaan Agustus 2022 serta foto bersama dengan seluruh peserta FGD. Horas
By. OBW