Abstraksi
Bulan Mei 2015, Sibolga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen atau terjadi kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen dari 117,98 pada bulan April menjadi 119,83 pada bulan Mei.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 4,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen;kelompok sandang sebesar 0,61 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks; sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami penurunan indeks sebesar 0,16 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Mei) sebesar 0,36 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2015 terhadap Mei 2014) yaitu 7,30 persen.
Di Indonesia, pada bulan Mei 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 81 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan inflasi terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,28. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,61 persen dengan IHK 118,06. Sementara itu, secara nasional pada bulan Mei terjadi inflasi sebesar 0,50 persen dengan IHK 119,50.