Abstraksi
Bulan Oktober 2014, Sibolga
mengalami inflasi sebesar 0,69 persen atau terjadi peningkatan nilai Indeks
Harga Konsumen dari 113,79 pada bulan September menjadi 114,57 pada bulan Oktober.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum yang
ditunjukkan oleh peningkatan nilai Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan
makanan sebesar 0,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau sebesar 0,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar sebesar 2,12 persen; kelompok sandang sebesar 0.71 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0.26 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jas
keuangan sebesar 0.03 persen; sementara itu kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga tidak mengalami perubahan nilai indeks.
Laju inflasi tahun kalender (Oktober) sebesar 3,97 persen dan laju inflasi year on year (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) yaitu 4,86 persen.
Pada bulan Oktober
2014, secara nasional terjadi
inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,42. Dari 82
kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK) di Indonesia, 74 kota
mengalami inflasi sementara 8 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Tual sebesar 2,18 persen dengan IHK 120,13 dan inflasi terendah terjadi di Mamuju yaitu sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 112,61. Deflasi tertinggi terjadi di
Sorong sebesar 1,08 persen dengan IHK sebesar 113,96 dan inflasi terendah
terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 120,95.