Abstraksi
Bulan Agustus 2014, Sibolga
mengalami deflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga
Konsumen dari 113,71 pada bulan Juli menjadi 109,65 pada bulan Agustus.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga secara umum yang
ditunjukkan oleh turunnya Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan
sebesar 1,39 persen; kelompok sandang sebesar 0,06 persen; kelompok makanan
jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen; sementara itu kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan indeks sebesar
0,79 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan,
rekreasi dan olahraga dan kelompok transpor,komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar 0,01 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Agustus) sebesar 3,19 persen dan laju inflasi year on year (Agustus 2014 terhadap Agustus 2013) yaitu 3,39 persen.
Pada bulan Agustus
2014, secara nasional terjadi
inflasi sebesar 0,47 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,58. Dari 82
kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK) di Indonesia, 66 kota mengalami
inflasi sementara 16 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,98
persen dengan IHK 121,24 dan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin
yaitu sebesar 0,02 persen dengan
IHK sebesar 111,63.
Deflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar
116,00 dan deflasi terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,01 persen dengan IHK
sebesar 115,17.