Abstraksi
Bulan Maret 2014, Sibolga deflasi
sebesar 0,57 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen dari 111,00 pada bulan Februari menjadi 110,37 pada bulan Maret.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga secara umum yang
ditunjukkan oleh turunnya Indeks Harga Konsumen pada kelompok bahan makanan 2,12
persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,10 persen walaupun
5 kelompok lainnya mengalami kenaikan
harga masing-masing kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,15
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,05 persen;
kelompok sandang 0,13 persen; kelompok kesehatan 0,71 persen; dan kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,13 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Maret) sebesar
0,16 persen dan laju inflasi year on year (Maret 2014 terhadap Maret 2013) yaitu 5,91 persen.
Pada bulan Maret 2014, secara
nasional terjadi inflasi 0,08
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,37. Dari 82 kota yang
diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK) di Indonesia, 45
kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke
1,15 persen dengan IHK 113,13 dan inflasi terendah terjadi di Kediri dan Makassar masing-masing 0,02 persen dengan IHK msing-masing 112,17 dan 108,94. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tual 2,43 persen dengan IHK 112,53 dan deflasi terendah terjadi di Sorong 0,02 persen dengan IHK 109,09.