Pada hari
Jumat (02/02/2024), sehari setelah Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga me-release
inflasi Sibolga keadaan Januari 2024, RRI Sibolga mengundang pada acara Dialog
Sibolga Pagi. Dialog disiarkan secara
langsung melalui RRI Sibolga Pro 1 pukul 09.00 – 10.00 WIB. Tema yang diambil “Inflasi Masih Mengintai”. Acara dipandu
Host Ismail Marzuki dengan narasumber Sabar Alberto Harianja, Kepala BPS Kota
Sibolga dan Walter Situmeang, Ketua Tim Statistik Harga Kota Sibolga didampingi
Christ Egy Natama Pardede, Fungsional Umum BPS Kota sibolga.
Program Dialog
Sibolga Pagi berjalan informatif dan edukatif kepada pendengar RRI mengenai insight inflasi di awal tahun 2024.
Sabar A. Harianja menjelaskan perhitungan inflasi tahun ini menggunakan indeks
harga konsumen (IHK) tahun dasar terbaru, 2022=100, dimana tahun sebelumnya
menggunakan tahun dasar 2018. Tahun dasar 2022 digunakan berdasarkan hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) 2022. Perubahan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi
PBB agar setiap negara harus memperbaharui perhitungan indeks harga setiap 5
tahun sekali untuk menyesuaikan perubahan pola konsumsi masyarakat dan
perubahan pasar.
Walter
Situmeang menjelaskan SBH 2022 menghasilkan angka bobot konsumsi baru dalam penghitungan
IHK. Bobot konsumsi adalah rata-rata persentase konsumsi masyarakat. Di Kota
Sibolga, 10 komoditas dengan bobot tertinggi antara lain beras, kontrak rumah,
dan bensin, sigaret kretek mesin, tarif listrik, sewa rumah, tarif air minum
PAM, biaya langganan internet, nasi dengan lauk dan mie.
Kondisi
terkini inflasi yang sudah dirilis BPS Kota Sibolga, yaitu Inflasi Januari
2024. Tercatat Kota Sibolga mengalami
inflasi bulanan (month to month)
sebesar 0,89% dan inflasi tahunan (year
on year) sebesar 2,43%. Komoditas yang memberi pengaruh terhadap inflasi
antara lain tomat, bawang merah, sigaret kretek mesin, ikan teter, dan
kangkung. Angka inflasi bulanan Januari 2024 relatif lebih rendah dibandingkan
bulan yang sama 2 tahun sebelumnya, dengan angka diatas 1 persen.
Inflasi harus
terus diwaspadai. Pemantauan harga perlu menjadi perhatian di bulan
selanjutnya. Karena ada hari penting seperti pemilu, imlek, bulan puasa, dan
hari Raya Idul Fitri. BPS sendiri tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kota
Sibolga untuk memberi insight
mengenai harga sesuai keadaan lapangan untuk mencapai target inflasi dan
kestabilan harga.
By CENP