Pada hari Rabu, 21 Desember 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sibolga berpartisipasi pada acara rutin yang dilaksanakan oleh KPPN Kota Sibolga. Pada kegiatan ini KPPN Sibolga mengangkat tema pressrelease APBN dan Analisis Regional di Kota Sibolga. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mengundang pembicara dari berbagai instansi, yaitu Bank Indonesia (BI), Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aser Daerah (BPKAD), Beacukai, KPPN, dan BPS Kota Sibolga. Berdasarkan hasil dari press release ini, realisasi belanja sebesar 1 Triliun atau 88,33 persen dari Pagu, yang terdiri dari Belanja Kementrian Lembaga sebesar 688 Miliar dan Transfer ke Daerah sebesar 317,1 Miliar.
Pada rapat tersebut para narasumber mengangkat berbagai topik terkait kondisi ekonomi Sibolga. Salah satunya ialah pembahasan mengenai antisipasi dan analisis kenaikan harga selama HBKN Nataru. Pada kegiatan ini BI mengungkapkan beberapa komoditas pangan yang akan mengalami lonjakan harga berdasarkan data historis 3 tahun terakhir. Komoditas ini antara lain, cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam. Selain itu Pemerintah Kota Sibolga telah mengambil beberapa kebijakan APBD, salah satunya adalah bantuan pengelolaan pasar/pembersihan fasilitas Pasar Sibolga Nauli yang dalam proses pengerjaan saat ini.
Narasumber dari BPS Kota Sibolga yang diwakilkan oleh Isnaini Zulhusna selaku Statistisi Ahli Pertama membahas terkait indikator-indikator pertumbuhan ekonomi Kota Sibolga, yang meliputi 5 indikator yaitu, Produk Domestik Buto (PDRB) , inflasi, kemiskinan, pengangguran, dan Indeks Pembangunan Penduduk (IPM). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan ekonomi Kota Sibolga tahun 2021 sebesar 2,1 persen, yang terbilang cukup signifikan dibanding tahun 2020 yaitu sebesar – 1,36 persen.
Rapat berlangsung secara interkatif antara narasumber dengan moderator,kemudian acara ditutup dengan sesi diskusi tanya jawab dan foto bersama dengan seluruh peserta yang hadir pada kegiatan ini.
By: NC